Analisis Perbandingan Known Plaintext dan Chosen Plaintext Pada Metode Hill Chiper
Abdul Rauf Tuasikal(1*); Dolly Indra(2); Farniwati Fattah(3);
(1) Universitas Muslim Indonesia
(2) Universitas Muslim Indonesia
(3) Universitas Muslim Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractKriptografi adalah metode yang digunakan untuk melindungi informasi atau pesan yang akan dikirim. Komponen kriptografi yang terdiri dari Plaintext, Ciphertext dan Key diperlukan pada proses enkripsi dan dekripsi, menjadi celah bagi proses kriptanalisis untuk menemukan proses cipher pada metode atau algoritma yang digunakan. Kriptanalisis bertujuan untuk menemukan kelemahan dari metode kriptografi. Pada penelitian ini akan dilakukan kriptanalisis dengan menggunakan metode known plaintext dan chosen plaintext untuk mengetahui nilai key yang digunakan pada proses enkripsi yang menggunakan metode Hill cipher. Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris. Algoritma Hill cipher menggunakan matriks berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Hasil penelitian memperlihatkan proses kriptanalisis untuk matriks dengan ordo 3x3 tidak berhasil dilakukan, sedangkan untuk matriks key dengan ordo 2x2 berhasil menemukan key yang digunakan pada proses enkripsi, sehingga ini menjadi dasar panjang key yang digunakan minimal 9 karakter, agar metode Hill cipher dapat terhindar dari serangan known plaintext dan chosen plaintext.
KeywordsHill Cipher; Kriptanalisis; Known Plaintext; Chosen Plaintext
|
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view: 194 timesPDF view: 191 times |
Digital Object Identifier |
Cite |
References
E. H. Nurkifli and D. Wahidin, “Analisis Cryptanalys Exhaustive Search dan Statistical Attack pada Algoritma Playfair Cipher,” Syntax J. Inform., vol. 4, no. 2, pp. 6–9, 2015.
A. H. Hasugian, “Implementasi Algoritma Kriptografi Hill Cipher dalam Penyandian Data Gambar,” Pelita Inform. Budi Darma, vol. 4, no. 2, pp. 115–122, 2013.
W. Y. Azhar, S. Supriyadi, and Y. Yanitasari, “Kriptanalisis Hill Cipher Terhadap Known Plaintext Attack Menggunakan Metode Determinan Matriks Berbasis Android,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 8, no. 2, pp. 579–592, 2017.
H. R. C. Bawono, “Kriptanalisis pada Algoritma Cipher Algorithm,” Universitas Sanata Dharma, 2015.
B. Sulistyo, “Kriptanalisis cipher blok berdasarkan permainan kaotik,” Institut Teknologi Bandung, 2009.
A. Hidayat and T. Alawiyah, “Enkripsi dan Dekripsi Teks menggunakan Algoritma Hill Cipher dengan Kunci Matriks Persegi Panjang,” J. Mat. Integr., vol. 9, no. 1, pp. 39–52, Apr. 2013.
J. Levine and R. Chandler, “The hill cryptographic system with unknown cipher alphabet but known plaintext. Cryptologia”, 13(1), 1–28. 1989.
C. Q. Li, D. Zhang, and G. R. Chen, “Cryptanalysis of an image encryption scheme based on the Hill cipher”, Journal of Zhejiang University: Science A, 9(8), 1118–1123. 2008.
A. Putera & U. Siahaan, “Algoritma Genetika Untuk Pembentukan Kunci Matriks 3 X 3 Pada Kriptografi Hill cipher”, Jurnal UMJ 2016, 1 (November), 1-6. 2016.
I. Gupta, J. Singh & R. Chaudhary, “Cryptanalysis of an extension of the HillCipher”, Cryptologia, 31(3), 246-253. 2007
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam (BUSITI)

View My Stats