Sistem Pendukung Keputusan Diagnosa Penyakit Tanaman Jeruk Bali menggunakan Metode Topsis di Desa Padang Lampe Kabupaten Pangkep


Siti Najwa Yuliani(1*); Harlinda Harlinda(2); Wistiani Astuti(3);

(1) Universitas Muslim Indonesia
(2) Universitas Muslim Indonesia
(3) Universitas Muslim Indonesia
(*) Corresponding Author

  

Abstract


Dalam mendiagnosa penyakit tanaman jeruk para petani hanya mengecek gejala di beberapa bagian tanaman jeruk bali dan langsung mendiagnosanya sehingga dianggap kurang efektif dan menghasilkan diagnosa yang kurang tepat, seharusnya petani melakukan diagnosa berdasarkan pertimbangan gejala-gejala dibeberapa bagian. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosa penyakit tanaman jeruk berdasarkan kriteria daun, kulit batang, buah dan kulit akar. Metode yang digunakan adalah Metode TOPSIS yang melakukan perangkingan terhadap alternatif terpilih. Dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit Buah Busuk yang memiliki nilai tertinggi yaitu 0.625 terpilih dalam mendiagnosa penyakit tanaman jeruk.


Keywords


TOPSIS Tanaman Jeruk; Penyakit

  
  

Full Text:

PDF
  

Article Metrics

Abstract view: 211 times
PDF view: 191 times
     

Digital Object Identifier

doi  https://doi.org/10.33096/busiti.v3i4.1467
  

Cite

References


Sunarjono, “Fisiologi Tanaman Budidaya,” UII Press, vol. 428, 2013.

A. A. I. D. S. Langit and A. A. K. Ayuningsasi, “Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal Terhadap Produksi Usaha Tani Jeruk,” E-Jurnal EP Unud, vol. 8, no. 8, pp. 1757–1788, 2019.

N. Ikhsan, “Analisis Pendapatan Petani Jeruk Bali di Desa Padanglampe Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep,” Fak. Pertan. Univ. Muhammadiyah Makassar, 2017.

I N. Wijaya, W. Adiartayasa, I G.P.Wirawan, M. Sritamin, M. Puspawati, and I. M. Sudarma, “Hama dan Penyakit pada Tanaman Jeruk serta Pengendaliannya,” Balai Pengkaj. Teknol. Pertan. Jambi, vol. 16, no. 1, pp. 51–57, 2017.

M. A. Mude, “Perbandingan Metode SAW dan TOPSIS pada kasus UMKM,” J. Ilm. Ilk., vol. 8, no. 2, 2016.

A. A. Chamid and A. C. Murti, “Kombinasi Metode Ahp Dan Topsis Pada Sistem Pendukung Keputusan,” Pros. SNATIF Ke-4, pp. 115–119, 2017, doi: 10.1007/978-3-030-64765-0_3.

Hidayatullah, J. Eska, and R. Nofitri, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Staff Pada Stmik Royal Kisaran Dengan Metode Analytic Hierarchy Process,” J. Sci. Soc. Res., vol. 4, no. 3, pp. 379–385, 2021.

E. R. B. Simarmata and B. Sinaga, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Di Smp Negeri 4 Satu Atap Purba Dengan Metode AHP,” JUTIKOMP, vol. 4, no. 2, 2021.

Suyono, “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Penyakit Pada Tanaman Kakao Menggunakan Metode Topsis,” J. Sist. Inf. dan Telemat., vol. 9, no. 1, 2018.

P. Romadhon, “Sistem Pendukung Keputusan Diagnosa Penyakit Tanaman Cabai Merah Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis Web di Desa Kerik Magetan Jawa Timur,” J. Softw. Eng. Ampera, vol. 2, no. 1, 2021.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam (BUSITI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.