Analisis Bukti Digital untuk Penanganan Kekerasan Berbasis Gender Online pada Media Sosial Whatsapp Menggunakan Metode National Institute Of Justice (NIJ)
Isnan Sinusi(1*); Yulita Salim(2); Erick Irawadi Alwi(3);
(1) Universitas Muslim Indonesia
(2) Universitas Muslim Indonesia
(3) Universitas Muslim Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractKekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) adalah bentuk tindakan kriminal yang membuat seseorang merasa tidak aman atau menyerang gender seksualitas seseorang dengan difasilitasi oleh internet serta teknologi. Salah satu bentuk KBGO yaitu pelecehan seksual (sexual harassment).Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan yang dirilis pada 5 Maret 2021, terdapat 940 kasus KBGO dari sebelumnya 281 kasus sepanjang 2020. Dari banyaknya kasus tersebut mayoritas bentuk pelecehan yang dilakukan berupa ancaman untuk menyebarkan media tak senonoh (37,5%), pornografi balas dendam (15%), dan penuntutan gambar atau video tak senonoh (10,4%). Salah satu teknologiyang dijadikan media untuk komunikasiadalah Aplikasi Whatsapp. WhatsappMessenger adalah layanan komunikasi pertukaran pesan di smartphone berbasis Android. Kelengkapan fitur yang dimiliki Whatsapp memaksimalkan pengalaman pemanfaatan teknologi bagi pengguna secara umum yang dapat dimanfaatkan para pelaku kejahatan. Salah satunya yaitu Tindakan pelecehan seksual. Fitur penghapusan pesan hingga penghapusan riwayat panggilan dapat menjadi salah satu fitur yang dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menyembunyikan atau menghilangkan bukti digital. Oleh karena itu dibutuhkan protokol tertentu yang dapat membantu pihak berwajib untuk memeriksaatau menganalisa bukti digital yang telah berusaha dihilangkan oleh pelaku kejahatan pelecehan seksual. Metode yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada barang bukti digital dalam konteks hukum adalahForensik digital. Penelitian ini melakukan skenario akuisisi bukti digital pada aplikasi Whatsapp berbasis Android dengan menerapkanmetode NIJ dalam tahapan proses investigasi barang bukti digital untuk mendapatkan barang bukti digital tersebut hingga menyimpulkan hasil bukti digital yang didapatkan. Dari hasil penelitian didapatkan berupa bukti fisik berupa 1 unit smartphone berbasis Android dilakukan proses penghilangan jangkauan sinyal dengan mengaktifkan airplane mode. Sementara itu, Proses Akuisisi Smartphone 1 dilakukan menggunakanMagnet Axiom dan MOBILedit Forensic Express dengan mengkoneksikannya ke Laptop Merk Asus ROG Strix G17, OS Windows 10 64 bit. Pada Smartphone 1 juga dilakukan pemeriksaan berdasarkan prosedur metode NIJ ditemukan informasi terkait aplikasi yang digunakan yaituWhatsApp Messenger dan menemukan chat, dan gambar yang dikirimkan kepada korban.
KeywordsNational Institute Of Justice; Kekerasan Berbasis Gender Online; WhatsApp Messenger; Smartphone
|
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view: 215 timesPDF view: 117 times |
Digital Object Identifierhttps://doi.org/10.33096/busiti.v4i2.1624 |
Cite |
References
K. Budiman, N. Zaatsiyah, U. Niswah, F. Muhanna, and N. Faizi, “Analysis of Sexual Harassment Tweet Sentiment on Twitter in Indonesia using Naïve Bayes Method through National Institute of Standard and Technology Digital Forensic Acquisition Approach,” J. Adv. Inf. Syst. Technol., vol. 2, no. 2, pp. 21–30, 2020.
I. A. Plianda and R. Indrayani, “Analisa dan Perbandingan Performa Tools Forensik Digital pada Smartphone Android menggunakan Instant Messaging Whatsapp,” J. MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 6, no. 1, p. 500, Jan. 2022, doi: 10.30865/mib.v6i1.3487.
F. C. Dirna, “Pengaruh Media Sosial ‘Instagram’ Di Masa Pandemi Covid-19 terhadap Kekerasan Berbasis Gender Online,” J. Wan. dan Kel., vol. 2, no. 2, pp. 75–88, Dec. 2021, doi: 10.22146/jwk.3617.
Komnas Perempuan, “Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, dan Keterbatasan Penanganan di Tengah Covid-19, Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020,” Catatan Tahunan Tentnag Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan, 2021. https://komnasperempuan.go.id/uploadedFiles/1466.1614933645.pdf
N. Anggraini, S. U. Masruroh, and H. Tiaraningtias, “Analisa Forensik Whatsapp Messanger Pada Smartphone Android,” J. Ilm. FIFO, vol. 12, no. 1, p. 83, Jul. 2020, doi: 10.22441/fifo.2020.v12i1.008.
N. Nasirudin, S. Sunardi, and I. Riadi, “Analisis Forensik Smartphone Android Menggunakan Metode NIST dan Tool MOBILedit Forensic Express,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 5, no. 1, p. 89, Mar. 2020, doi: 10.32493/informatika.v5i1.4578.
H. Supardin, R. Satra, M. A. Asis, and M. F. Teng, “Comparison Analysis of Digital Forensic Tools on Instagram Messenger using The National Institute of Standards and Technology (NIST) Method,” Bull. Soc. Informatics Theory Appl., vol. 6, no. 1, pp. 65–75, 2022, doi: 10.31763/businta.v6i1.534.
I. Riadi, A. Yudhana, and M. C. F. Putra, “Forensic Tool Comparison on Instagram Digital Evidence Based on Android with The NIST Method,” Sci. J. Informatics, vol. 5, no. 2, pp. 235–247, Nov. 2018, doi: 10.15294/sji.v5i2.16545.
I. Anshori, K. E. Setya Putri, and U. Ghoni, “Analisis Barang Bukti Digital Aplikasi Facebook Messenger Pada Smartphone Android Menggunakan Metode NIJ,” IT J. Res. Dev., vol. 5, no. 2, pp. 118–134, Aug. 2020, doi: 10.25299/itjrd.2021.vol5(2).4664.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam (BUSITI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.