Prototype Wireless Sensor Network Untuk Mendeteksi Kebakaran Lahan Di Dusun Kabung Kabupaten Maros
Akhyar Abdullah(1*); Ramdan Satra(2); Farniwati Fattah(3);
(1) Universitas Muslim Indonesia
(2) Universitas Muslim Indonesia
(3) Universitas Muslim Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractHutan dan lahan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Kebakaran hutan terjadi karena beberapa faktor yaitu akibat musim kemarau yang panjang sehingga pengaruh iklim yang cukup panas memang rawan terjadi kebakaran sehingga api juga mudah membesar dan melebar akibat tiupan angin, sehingga api juga dapat melebar sampai kepemukiman warga.Kebakaran hutan kadang disadari kejadiannya saat kebakaran hutan mulai membesar. Proses persiapan pemadaman juga membutuhkan waktu yang lumayan banyak untuk memanggil pihak yang terkait yaitu tim pemadam kebakaran. Yang menjadi masalah adalah proses pemadaman api sulit dilakukan jika kondisi kebakaran sudah besar. Kebakaran hutan akan semakin besar jika proses pemadapan tidak segera dilakukan.Salah satu teknologi yang digunakan untuk mendeteksi kebarakan hutan adalah peralatan Wireless Sensor Network (WSN) dan microcontroller. WSN adalah suatu peralatan system embedded yang didalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi. Oleh karena itu, dirancang sebuah alat microcontroller yang dapat mengirim informasi jika terjadi kebakaran hutan sehingga kejadian kebakaran hutan akan cepat diketahui sebelum kebakaran mulai membesar dan meluas. Alat untuk mendeteksi kebakaran hutan ini dirancang dengan menggunakan beberapa jenis sensor yang dapat mendeteksi ciri-ciri terjadinya kebakaran seperti sensor api dan sensor suhu. Alat pendeteksi ini akan mengirim informasi ke penjaga hutan apabila kebakaran hutan terjadi. KeywordsWireless Sensor;Kebakaran Lahan;Microcontroller
|
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view: 376 timesPDF view: 397 times |
Digital Object Identifierhttps://doi.org/10.33096/busiti.v1i4.630 |
Cite |
References
S. Kurniawan, E. D. Marindani, and H. Priyatman, Prototipe Pendeteksi Titik Api Kebakaran Lahan Berbasis Arduino Uno R3 Dengan Peringatan Dini Melalui Website, Tek. Elektro Univ. Tanjung Pura, 2018.
J. Hantoro and M. R. Aji, Sepanjang 2019, Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di 28 Provinsi. https://nasional.tempo.co/read/1232980/sepanjang-2019-kebakaran-hutan-dan-lahan-terjadi-di-28-provinsi (accessed Jan. 05, 2020).
D. Saputra, P. Sirait, I. H. S. S. T, F. T. Elektro, and U. Telkom, Implementasi Sensor Wireless Sebagai Monitoring Serta Pendeteksi Indikator Kebakaran Hutan Implementation of Wireless Sensor in Monitoring and Forest Fire Indication Detector, vol. 3, no. 2, pp. 15761583, 2016.
D. Sasmoko and A. Mahendra, Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis IOT dan SMS Gateway Menggunakan Arduino, Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 8, no. 2, p. 469, 2017, doi: 10.24176/simet.v8i2.1316.
M. Misfaul, M. Dana, W. Kurniawan, and H. Fitriyah, Rancang Bangun Sistem Deteksi Titik Kebakaran Dengan Metode Naive Bayes Menggunakan Sensor Suhu dan Sensor Api Berbasis Arduino, J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 9, pp. 33843390, 2018.
H. Irawan, M. Rivai, and F. Budiman, Rancang Bangun Wireless Sensor Network pada Pendeksi Dini Petensi Kebakaran Lahan Gambut Menggunakan Banan Pi IOT, J. Tek. ITS, vol. Vol 6, no. No 2, 2017, doi: 10.12962/j23373539.v6i2.26016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam (BUSITI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.