ANALISIS KEBIJAKAN E-PROCUREMENT DI PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END USER COMPUTING SATISFACTION
Jorry Karim(1*); Marlin Lasena(2);
(1) STMIK Ichsan Gorontalo
(2) 
(*) Corresponding Author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan implementasi e-procurement di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan Metode Model Akselerasi Teknologi (TAM dari Davis) dan Kepuasan Pengguna Akhir (EUCS dari Doll dan Torkzadeh). Evaluasi difokuskan pada komponen inti dalam keberhasilan implementasi e-procurement yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kepuasan pengguna, penggunaan sistem, dan manfaat bersih. Pengaruh dan hubungan antar komponen ini diuji dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis pemodelan persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan AMOS. Instrumen yang digunakan untuk mengukur dimensi yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan e-procurement adalah kuesioner yang dekat dari persepsi pengguna dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5. Ada sebanyak 187 sampel yang kembali diantara 225 sampel e-procurement. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. kemudahan penggunaan, isi, keakuratan, format, kemudahan, ketepatan waktu memiliki pengaruh positif kepuasan kepuasan pengguna yang signifikan. Dalam penelitian ini review terhadap analisa teknikal juga dilakukan dengan membandingkan keberhasilan implementasi e-procurement dari persepsi pengguna terhadap kondisi aktual implementasi teknis e-procurement.
Keywordse-procurement; kegunaan; kemudahan; akurasi; ketepatan
|
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view: 1237 timesPDF view: 985 times |
Digital Object Identifierhttps://doi.org/10.33096/ilkom.v9i3.175.338-347 |
Cite |
References
K. Udoyono, “E-PROCUREMENT Murti, B.W; & Adi, T.J.W. 2006. Analisa Kesenjangan antara Sistem Konvensional dan Sistem Elektronik pada Penyediaan Jasa Konstruksi di Pemerintah Kota Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi. Surabaya: ITS
Nugroho, R. 2006. Studi Penjelajahan tentang Kebijakan Pengadaan barang/jasa melalui Internet di Departemen Pekerjaan Umum, Spirit Publik, Volume 2, Nomor 2. Indonesia: UNS
http://www.fisip.uns.ac.id/publikasi/sp2_2_rino.pdf
M. Chow, D. K. Herold, T.-M. Choo, and K. Chan, “Extending the technology acceptance model to explore the intention to use Second Life for enhancing healthcare education,” Computers & Education, vol. 59, no. 4, pp. 1136-1144, Dec. 2012.
T. Farahat, “Applying the Technology Acceptance Model to Online Learning in the Egyptian Universities,” Procedia - Social and Behavioral Sciences, vol. 64, pp. 95-104, Nov. 2012.
Syarip, D.I; & Sensuse, D.I, 2007. Kajian Penerimaan Teknologi Internet pada Organisasi Pemerintah berdasarkan Konsep Technology Acceptance Model (TAM): Studi Kasus Direktorat Jendeal Pendidikan Islam Departemen Agama R.I, Jurnal Sistem Informasi. Volume 3, Nomor 1, Jakarta: Universitas Indonesia
N. Septifandari, “MEMBANGUN FITUR E-TENDERING PADA SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT SEBAGAI BAGIAN DARI E-UNIVERSITY BERBASIS TEKNOLOGY JAVA EE MENGGUNAKAN METODE INTERATIVE DAN INCREMENTAL (Study Kasus : Institut Teknologi Telkom),” no. 24, pp. 7-9, 2013.
Syarip, D.I; & Sensuse, D.I, 2007. Kajian Penerimaan Teknologi Internet pada Organisasi Pemerintah berdasarkan Konsep Technology Acceptance Model (TAM): Studi Kasus Direktorat Jendeal Pendidikan Islam Departemen Agama R.I, Jurnal Sistem Informasi. Volume 3, Nomor 1, Jakarta: Universitas Indonesia
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jorry Karim, Marlin Lasena
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.